Prinsip/Cara Kerja Starter
Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan tentang apa itu starter, kegunaan dan jenis-jenisnya. Saat ini kita akan membahas Prinsip kerja dari motor starter
- Bila arus mengalir dalam suatu penghantar (conductor), medan magnet akan bangkit pada arah yang terlihat pada ilustrasi di bawah sesuai kaidah Ampere dari ulir kanan.
- Bila penghantar ditempatkan diantara kutub N dan S dari sebuah magnet yang terjadi oleh arus listrik dalam penghantar dan garis gaya magnet dari magnet permanen saling berpotongan menyebabkan magnetic flux bertambah dibagian bawah penghantar dan berkurang di bagian atas penghantar.Kita dapat menganggap bahwa magnetic flux adalah sebagai sabuk karet yang telah di tegangkan. Jadi magnetic flux, maka gaya akan cenderung menarik pada satu garis lurus lebih kuat di bagian bawah penghantar.Akibatnya dari hal ini bahwa penghantar akan memperoleh gaya yang cenderung mendorongnya ke atas (kaidah tangan kiri fleming).
KEKUATAN GAYA ELEKTROMAGNETIK
Kekuatan F dari suatu gaya elektromagnetik bervariasi sebanding dengan
densitas magnetic flux B (jumlah garis gaya magnet dari gaya persatuan
luas), arus I yang mengalir pada penghantar dan panjang penghantar ”L”
yang dinyatakan sebagai berikut :
F = B x I x l
Dengan kata lain, gaya elektromagnetic akan lebih besar bila medan
magnetnya kuat, bila arus listrik yang mengalir pada penghantar makin
besar, atau bila panjang penghantar yang berada pada medan magnet
semakin besar.
Sebuah lilitan kawat yang diletakkan diantara kutub magnet permanen akan
mulai berputar bila diberi arus. Hal ini disebabkan arus mengalir
dengan arah yang berlawanan pada masing-masing lilitan, jadi gaya yang
saling memotong dari lilitan dengan dari magnet itu sendiri.
Akibatnya lilitan kawat akan berputar searah dengan jarum jam.
Tanda ”X” dalam lingkaran merupakan penampang kawat, menunjukkan bahwa
arus mengalir menjauhi pembaca; titik (.) menunjukkan bahwa arus
mengalir menuju pembaca. Dengan waktu yang tepat, dengan membalik arah
aliran arus dengan menggunakan komutator, maka lilitan akan terdorong
berputar terus pada arah yang sama.
Pada motor yang sebenarnya, beberapa set kumparan dipergunakan untuk membatasi ketidak teraturan putaran dan menjaga kecepatan agar tetap konstan, tetapi prinsip kerjanya sama.
Selanjutnya, motor seri DC yang dikombinasikan pada motor starter menggunakan sejumlah kumparan yang disebut ”field coil” yang dirangkai secara seri dengan beberapa kumparan armature sebagai pengganti magnet kumparan.
selanjutnya: Bentuk atau konstruksi Starter Listrik
Pada motor yang sebenarnya, beberapa set kumparan dipergunakan untuk membatasi ketidak teraturan putaran dan menjaga kecepatan agar tetap konstan, tetapi prinsip kerjanya sama.
Selanjutnya, motor seri DC yang dikombinasikan pada motor starter menggunakan sejumlah kumparan yang disebut ”field coil” yang dirangkai secara seri dengan beberapa kumparan armature sebagai pengganti magnet kumparan.
selanjutnya: Bentuk atau konstruksi Starter Listrik
Post a Comment