Starter Dorong dan Sekrup
Gambar skema konstruksi starter dorog dan sekrup |
- Pinion
- Kopling jalan bebas
- Tuas Pendorong
- Pegas pengembali
- Kumparan penarik
- Kumparan penahan
- Kumparan medan
- Anker
- Kumparan medan
- Poros ulir memanjang
- Cincin pendorong
- Tabung penggerak
Konstruksi dasar starter dorong dan sekrup terdiri dari:
- Motor listrik arus searah, sebagai pembangkit tenaga
- Unit Penggerak Pinion yang terdiri dari
- Pinion
- Kopling jalan bebas dan tabung penggerak
- Poros ulir memanjang
- tuas pedorong
- Selenoid, berfungsi sebagai relai dan penggerak tuas pendorong
Proses gerakan dorong menyekrup maju dan mundur pinion
Menghubungkan
Kunci kontak “Start” > Kumparan penarik dan kumparan penahan membentuk medan magnet
> poros solenoid tertarik. Pegas luas pendorong mendorong pegas
penghantar , kopling jalan bebas dan pinion ke arah roda gaya >
terjadi gerakan dorong sekaligus menyekrup hingga pinion berhubungan
dengan roda gaya.
Akhir gerakan tuas pendorong > kontak utama terhubung, arus besar
mengalir dan arus pada kumparan penarik menjadi nol > Motor starter
bekerja, momen putar dari anker diteruskan ke roda gaya sewaktu gigi
pinion tidak berhasil masuk pada gigi roda gaya tuas pendorong akan
terus mendorong pegas pendorong > pegas terkompres (pegas dibuat
tidak keras) > hingga kontak utama terhubung , starter bekerja dengan
dorongan pegas dan kelembaman massa pinion saat starter mulai berputar
pinion dapat menyekrup maju hingga berkaitan dengan roda gaya.
Melepaskan
Kunci kontak “ON” (lepas dari posisi ”Start”), arus pada kumparan
penarik dan penahan, medan magnet hilang. Poros solenoid menarik tuas
dengan bantuan pegas > pinion tertarik dan menyekrup mundur, kontak
utama terputus jika pinion macet > ada kelonggaran antar tuas dan
poros solenoid me-mungkinkan kontak utama tetap dapat terputus.
Kopling jalan Bebas
Rumah kopling diputar oleh tabung penggerak, bantalan peluru mengelincir
ke bagian takik/cekungan yang sempit/dangkal pada tabung penggerak
sehingga terjepit antara poros pinion dan tabung penggerak dan pinion
ikut berputar.
Pinion diputar cepat oleh roda gaya akibatnya pinion berputar lebih
cepat dari tabung penggerak sehingga bantalan peluru mengelincir ke
bagian takik/cekungan yang lebar/dalam pada tabung penggerak akibatnya
peluru tidak terjepit antara poros pinion dan tabung penggerak. Poros
pinion terbebas dari poros anker
Selanjutnya: Starter Reduksi
Selanjutnya: Starter Reduksi
Post a Comment